Asuransi Jiwa · Asuransi Pendidikan Anak · perencanaan keuangan · Perencanaan Pendidikan Anak

Perencanaan Pendidikan Anak, Dilema?

Banyak orang yang sudah IMG_20150920_220146.jpgsaya ajak bercerita mengenai asuransi, banyak pula yang bertanya Mengenai Asuransi Pendidikan. Mereka menginginkan Program pendidikan yang memberikan sejumlah dana ketika buah hatinya menginjak bangku pendidikan (TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi). Dasar pemikirannya sangat saya apresiasi,  mereka menginginkan pendidikan anak yang tinggi bahkan melebihi mereka, dan kepentingan pendidikan buah hatinya tersebut melebihi kepentingan mereka sendiri.

Tapi sebenarnya ada yang lebih penting, yaitu proteksi jiwa dan kesehatan untuk orangtuanya.

mengapa?

Karena sepanjang orangtua sehat, selamat dan masih dapat bekerja dengan baik maka Biaya Pendidikan anak bisa diperoleh dengan berbagai cara dan dari mana saja asalkan berusaha. Tapi jika orangtua tidak sehat atau tidak selamat, bisa-bisa dana pendidikan yang telah dipersiapkan pun akan “terpakai” untuk biaya pengobatan orangtua.

Dengan kata lain, ungkapan kasih sayang kepada anak justru lebih tepat disalurkan lewat Asuransi Jiwa. Dengan Asuransi Jiwa, orangtua memikirkan kepentingan anak bukan hanya ketika ia sehat,selamat, hidup dan masih dapat bekerja. namun juga dapat diwujudkan bila ia tak berdaya, bahkan jika ia terlalu cepat menghadap Sang Pencipta.

Intinya: Proteksi Harus Didahulukan Daripada Investasi. Inilah alur perencanaan keuangan yang benar.

Namun tidak mudah memberikan pengertian ini kepada para orangtua yang “sangat peduli anak” itu. Belum lagi jika mereka meminta Asuransinya atas nama anak. ini merupakan kekeliruan yang lebih besar lagi. Setiap asuransi pendidikan pada hakikatnya adalah asuransi jiwa, hanya ada nilai tunainya, dimana sebenarnya anak belum membutuhkan asuransi jiwa karena dia belum memiliki resiko keuangan.

Orangtua atau kerabat lain tidak akan disusahkan keuangannya jika anak meninggal dunia.  Jadi pada dasarnya sebenarnya buah hati belum memerlukan Asuransi Jiwa, melainkan hanya ke Asuransi Kesehatan. Yang lebih membutuhkan Asuransi Jiwa adalah orangtua (ayah atau ibu jika bekerja), karena resiko meninggalnya orangtua dapat sangat menyebabkan kesulitan keuangan pada keluarga yang ditinggalkan, terlebih sang anak masih menempuh bangku sekolah dan belum berpenghasilan.

Bagi saya, sejujurnya pertanyaan mengenai Asuransi Pendidikan ini merupakan suatu dilema. bila tidak saya kabulkan, kemungkinan mereka tidak mau mengambil Asuransi Jiwa. Tapi bila saya kabulkan, apa yang telah saya pelajari memberitahukan bahwa cara tersebut “bukan yang terbaik” bagi nasabah.

namun semua itu terjawab sudah, karena di AXA Financial Indonesia terdapat Program Asuransi Pendidikan, yaitu program “SMARTKIDZ“.

Karena yang dibutuhkan berupa uang, maka cara terbaik mempersiapkan dana pendidikan adalah Investasi. Tapi kebanyakan orang masih awam tentang investasi. Yang mereka ketahui hanya melalui menabung. Menabung, meskipun di bank yang ada bunganya, bukanlah cara yang tepat untuk mengumpulkan uang, karena meski jumlah uang bertambah, hakikatnya nilainya menurun oleh Inflasi (dan juga pajak; ingat, pajak deposito besarnya 20%). Pada rentang waktu yang sama, biaya pendidikan selalu naik setiap tahun.

Pada dasarnya, sepanjang orangtua telah memiliki Proteksi Jiwa dan Kesehatan yang mencukupi, ia bisa dengan tenang mengumpulkan dana untuk pendidikan anaknya tanpa harus melalui Asuransi. Ia bebas berinvestasi di bidang apa saja yang ia pahami. Entah itu emas, perak, reksadana, saham, tanah, kayu jabon, hewan ternak, atau apa saja ya ng bisa dilakukan, yang penting hasilnya tidak kalah oleh inflasi.

Dari pemikiran tersebut maka cara terbaik untuk mempersiapkan Dana Pendidikan adalah dengan berinvestasi sekaligus diikuti Perlindungan terhadap Orang Tua, maka jika ada yang bertanya kepada saya tentang asuransi pendidikan, saya akan merekomendasikan AXA SMARTKIDZ.

AXA SMARTKIDZ merupakan program Asuransi Jiwa dengan manfaat yang lengkap dan maksimal, plus Investasi yang menguntungkan melalui Saham, Reksadana, dan Deposito, dengan pilihan beberapa jenis pengelolaan dana investasi dan jenis ini bisa diatur sesuai dengan kebutuhan nasabah, kemudian program ini juga memiliki keunggulan Penarikan dana yang Fleksibel dan keunggulan terhadap jenis resiko kehidupan (Tutup Usia, Cacat Tetap Total, Cacat Tetap Total + Tutup Usia), selain itu bila orang tua dapat memenuhi “janjinya” dalam artian orang tua seperti doa kita bersama bisa memberikan yang terbaik kepada buah hati, tetap sehat dan bisa bekerja seperti biasa (Seperti doa kita bersama) maka AXA juga memberikan bonus Loyalti, hehe

ibarat uang logam yang memiliki 2 sisi, maka program AXA SMARTKIDZ ini juga memiliki dua manfaat yang tentunya memberikan keuntungan terhadap nasabahnya, sehingga Putra-putrinya mendapatkan kepastian pendidikan terbaik!

Hubungi saya untuk keterangan lebih rinci

Arie Satryawan, ST
AXA Financial Consultant / Agency Manager
081353354099 / 085737246640
ariesatryawan@gmail.com

Leave a comment